BLANTERORBITv102

    MISTERI IBADAH DI MALAM HARI DAN PAGI HARI

    Jumat, 19 Februari 2021

    Oleh Muhammad Yusuf

    Dosen UIN Alauddin dan STAI Al-Furqan Makassar

    Paccinnongan-Gowa, 19/2/2021


    Pendahuluan

    Tulisan ini merupakan lanjutan dari sebelumnya yang menguraikan Isra'-Mi'raj. Pada uraian sebelumnya diterangkan makna diksi Lailan yang berarti malam. Rahasia dan keistimewaan waktu sebagai momentum untuk mengaktifkan potensi rohani melalui ibadah di malam hari.

    Setiap ciptaan Allah memiliki makna dan manfaat, tidak ada yang sia-sia. Para ulul albab memahami hal itu dengan mengatakan, "Ya Tuhan Kami, tiadalah yang engkau ciptakan dalam keadaan sia-sia: Maha Suci Engkau. Maka selamatkan kami dari siksa api neraka' (Qs. Ali Imran ayat 191). Meskipun demikian, kali ini saya memberikan perhatian khusus diantara misteri penciptaan malam.

    Sebutan "malam" dalam Al-Qur'an ditemukan beberapa kali dan aneka konteks dan bentuknya. Masing-masing memiliki maknanya sendiri-sendiri. Bahkan malam ditetapkan sebagai salah satu nama surah, yaitu surah Al-Lail. Lebih unik lagi lagi, sebab dituturkan dalam redaksi sumpah (qasam).

    Peristiwa Agung di Malam Hari

    Pertama, turunnya wahyu pertama. Peristiwa turunnya Wahyu pertama kali kepada Nabi Muhammad Saw terjadi di Gua Hira pada malam hari. Yakni, turunnya surah al-:Alaq ayat 1-5 yang sekaligus menunjukkan pelantikan beliau sebagai Rasul. Malam tersebut turunnya lailatul Qadar. Nilai satu malam tersebut lebih baik daripada 1000 bulan. 

    Kedua, terjadi peristiwa agung, Isra'dan Mi'raj. Kejadian itu melampaui batas-batas rasionalitas manusia. Peristiwa Isra'-Mi'raj merupakan peristiwa yang supra-rasional. Itulah sebabnya, dimulai dengan ungkapan Subhana (Maha Suci) yang mengisyaratkan no sebuah peristiwa yang melampaui takaran nalar manusia.

    Ketiga, perintah ber-tahajjud di sebagian malam. Salat tahajud merupakan ibadah yang siapkan bagi hamba yang melakukan untuk.menjempit kemuliaan dan derajat yang terpuji. Perintah yang hampir diwajibkan itu tegas dalam.Al-Qur'an bahwa salat tersebut jalan bagi Allah untuk menempatkan pada derajat yang terpuji bagi melakukannya.

    Peristiwa-peristiwa tersebut ditunjukkan secara eksplisit waktunya di malam hari. Masih banyak lagi keistimewaan malam hari yang perlu kita telusuri lebih lanjut. Tiga contoh di atas dimaksudkan untuk untuk menunjukkan betapa malam itu merupakan waktu yang tepat untuk melakukan ibadah kepada Allah.

    Malam untuk Beribadah

    Waktu malam dan pagi hari menjadi momentum yang istimewa. Dalam perspektif ajaran agama Islam, pada waktu malam terdapat sejumlah keistimewaan yang diberikan Tuhan. Salah satu keistimewaan pada malam hari, setiap orang yang berdoa kepada Tuhan, maka akan dikabulkan. Pada malam hari juga, malaikat yang ditugaskan menabur rizki turun ke muka bumi.

    Keistimewaan bangun dan mengerjakan ibadah pada malam hari ini dijelaskan secara detail dari Alquran dan al-Hadis. Sehingga, informasi tentang keistimewaan bangun dan mengerjakan ibadah pada malam hari tidak perlu diragukan lagi.

    Ada sejumlah keutamaan mengerjakan ibadah pada malam hari dan uniknya memaknai pagi hari. Ibadah salat malam, selama ini sering disebut dengan salat lail. Ada pula yang mengatakan, yang disebut salat malam adalah ibadah pada sepertiga malam. Keistimewaan ibadah pada malam hari ini sudah dilakukan ulama-ulama pada masa lampau. Mereka menjadikan waktu malam sebagai tempat paling nyaman dalam melakukan konsolidasi dengan Tuhan-Nya.

    Misteri tentang malam hari sering dibahas sejumlah tulisan. Mulai dari perspektif medis, pendidikan dan psikologi. Dalam pandangan ilmu pendidikan, waktu malam adalah waktu terindah dan nyaman melakukan meditasi (perenungan). Waktu malam adalah saat paling tepat ketika belajar. Sebab, suasana pada malam hari tenang dari kebisingan.

    Sementara dalam pandangan  medis, mengerjakan ibadah pada malam hari memiliki dampak kesehatan yang banyak. Diantaranya, bangun malam dan mengisinya dengan ibadah-ibadah akan menghilangkan stress, akan menjaga kekebalan tubuh, menghindari penyakit jantung, serta sejumlah penyakit lainnya. Realitas waktu malam yang dianggap memiliki keistimewaan ini membuat sejumlah orang menjadikan shalat malam sebagai terapi kesehatan.

    Keistimewaan Waktu Pagi

    Selain waktu malam, waktu pagi juga memiliki keajaiban dari waktu lainnya. Pagi hari menjadi waktu segar dalam melakukan aktifitas. Dalam sebuah riwayat, Nabi menjadikan waktu pagi sebagai momentum paling efektif. Semisal mengirimkan pasukan ketika hendak melakukan peperangan. Bahkan, diceritakan pula ada salah satu sahabat yang berprofesi sebagai pedagang selalu mengirimkan barang dagangannya pada waktu pagi. Akhirnya, sahabat tersebut menjadi pengusaha yang kaya raya. 

    Keajaiban waktu pagi lainnya adalah  suasana pagi suasana segar bugar. Pada waktu pagi, udara masih sehat. Dalam teori ilmu alam, pagi hari adalah tempat menyebarnya oksigen terbaik dari semua waktu yang ada. Hal itu karena pada waktu pagi bumi melakukan proses pengolahan oksigen terbaiknya untuk diterima semua komponen di atas bumi.  Oksigen terbaik ini kemudian di olah oleh semua tubuh-tumbuhan melalui proses fotosintesis. Dengan demikian, maka menghirup udara pada pagi hari akan menjadi badan sehat. 

    Alangkah indahnya, ketika keajaiban waktu malam dan pagi hari ini diisi dengan kegiatan-kegiatan ibadah kepada Tuhan yang Maha Esa. Seperti, membaca Alquran, melakukan salat sunnah dan mengeja kebesaran Tuhan melalui segala ciptaan di muka bumi.

    Penutup

    Malam merupakan kesempatan fisik untuk beristirahat setelah beraktivitas di siang hari. Sebaliknya, malam merupakan momentum untuk mengaktifkan rohani terhubung melakukan berbagai macam ibadah sebagai sarana pendekatan diri no kepada Allah. Dengan kata lain, siang merupakan waktu untuk mengekspresikan diri sebagai Khalifah di bumi. Sedangkan malam sebagai momentum untuk memerankan diri sebagai hamba Allah. Begitulah manusia sebagai Khalifah di satu sisi dan sebagai hamba pada.sisi yang lain. Keduanya mesti.berjalan secara proporsional.