Oleh Muhammad Yusuf
Dosen UIN Alauddin dan STAI Al-Furqan Makassar
Paccinnongan-Gowa, 19/2/2021
Pendahuluan
Peristiwa Agung di Malam Hari
Malam untuk Beribadah
Waktu malam dan pagi hari menjadi momentum yang istimewa. Dalam perspektif ajaran agama Islam, pada waktu malam terdapat sejumlah keistimewaan yang diberikan Tuhan. Salah satu keistimewaan pada malam hari, setiap orang yang berdoa kepada Tuhan, maka akan dikabulkan. Pada malam hari juga, malaikat yang ditugaskan menabur rizki turun ke muka bumi.
Keistimewaan bangun dan mengerjakan ibadah pada malam hari ini dijelaskan secara detail dari Alquran dan al-Hadis. Sehingga, informasi tentang keistimewaan bangun dan mengerjakan ibadah pada malam hari tidak perlu diragukan lagi.
Ada sejumlah keutamaan mengerjakan ibadah pada malam hari dan uniknya memaknai pagi hari. Ibadah salat malam, selama ini sering disebut dengan salat lail. Ada pula yang mengatakan, yang disebut salat malam adalah ibadah pada sepertiga malam. Keistimewaan ibadah pada malam hari ini sudah dilakukan ulama-ulama pada masa lampau. Mereka menjadikan waktu malam sebagai tempat paling nyaman dalam melakukan konsolidasi dengan Tuhan-Nya.
Misteri tentang malam hari sering dibahas sejumlah tulisan. Mulai dari perspektif medis, pendidikan dan psikologi. Dalam pandangan ilmu pendidikan, waktu malam adalah waktu terindah dan nyaman melakukan meditasi (perenungan). Waktu malam adalah saat paling tepat ketika belajar. Sebab, suasana pada malam hari tenang dari kebisingan.
Sementara dalam pandangan medis, mengerjakan ibadah pada malam hari memiliki dampak kesehatan yang banyak. Diantaranya, bangun malam dan mengisinya dengan ibadah-ibadah akan menghilangkan stress, akan menjaga kekebalan tubuh, menghindari penyakit jantung, serta sejumlah penyakit lainnya. Realitas waktu malam yang dianggap memiliki keistimewaan ini membuat sejumlah orang menjadikan shalat malam sebagai terapi kesehatan.
Keistimewaan Waktu Pagi
Selain waktu malam, waktu pagi juga memiliki keajaiban dari waktu lainnya. Pagi hari menjadi waktu segar dalam melakukan aktifitas. Dalam sebuah riwayat, Nabi menjadikan waktu pagi sebagai momentum paling efektif. Semisal mengirimkan pasukan ketika hendak melakukan peperangan. Bahkan, diceritakan pula ada salah satu sahabat yang berprofesi sebagai pedagang selalu mengirimkan barang dagangannya pada waktu pagi. Akhirnya, sahabat tersebut menjadi pengusaha yang kaya raya.
Keajaiban waktu pagi lainnya adalah suasana pagi suasana segar bugar. Pada waktu pagi, udara masih sehat. Dalam teori ilmu alam, pagi hari adalah tempat menyebarnya oksigen terbaik dari semua waktu yang ada. Hal itu karena pada waktu pagi bumi melakukan proses pengolahan oksigen terbaiknya untuk diterima semua komponen di atas bumi. Oksigen terbaik ini kemudian di olah oleh semua tubuh-tumbuhan melalui proses fotosintesis. Dengan demikian, maka menghirup udara pada pagi hari akan menjadi badan sehat.
Alangkah indahnya, ketika keajaiban waktu malam dan pagi hari ini diisi dengan kegiatan-kegiatan ibadah kepada Tuhan yang Maha Esa. Seperti, membaca Alquran, melakukan salat sunnah dan mengeja kebesaran Tuhan melalui segala ciptaan di muka bumi.
Penutup
Malam merupakan kesempatan fisik untuk beristirahat setelah beraktivitas di siang hari. Sebaliknya, malam merupakan momentum untuk mengaktifkan rohani terhubung melakukan berbagai macam ibadah sebagai sarana pendekatan diri no kepada Allah. Dengan kata lain, siang merupakan waktu untuk mengekspresikan diri sebagai Khalifah di bumi. Sedangkan malam sebagai momentum untuk memerankan diri sebagai hamba Allah. Begitulah manusia sebagai Khalifah di satu sisi dan sebagai hamba pada.sisi yang lain. Keduanya mesti.berjalan secara proporsional.
0 komentar