Alimul Allamah Al-Jalilu Nashirus Sunnah K. H. Muhammad Nur mempunyai keistimewaan-keistimewaan. Hal ini dihubungkan dengan beberapa bukti dengan pengalaman hidup Beliau.
1.Beliau ketika berada di Daya, di waktu sore lebih banyak di depan rumahnya. Menurut beliau, pandangan di depan rumah lebih luas, dan melihat keadaan alam sekitar, sehingga menjadi momentum untuk berzikir kepada Allah dan mentafakkuri alam semesta.
﴿ اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ ﴾
Terjemahannya:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,” (Q.S. Ali Imran/ 3: 190)
Bagi seorang hamba yang memiliki ma’rifat yang tinggi terhadap Allah swt. secara kasyaf mampu berkomunikasi dengan alam dan mendengarkan tasbih.
﴿ تُسَبِّحُ لَهُ السَّمٰوٰتُ السَّبْعُ وَالْاَرْضُ وَمَنْ فِيْهِنَّۗ وَاِنْ مِّنْ شَيْءٍ اِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهٖ وَلٰكِنْ لَّا تَفْقَهُوْنَ تَسْبِيْحَهُمْۗ اِنَّهٗ كَانَ حَلِيْمًا غَفُوْرًا ﴾
Terjemahannya:
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun.” (Q.S. al-Isra/ 17: 44).
2. Kelebihan para mursyid (dahulu belum ada telepon) adalah mampu berkomunikasi dengan khalifahnya di satu wilayah yang jauh untuk memberikan perintah-perintah atau bimbingan rohani.
3.Allahu yarham Al’Allamah KH. Muhammad Nur ketika ditawari oleh Alm. Prof. Halide untuk menyetarakan gelar keilmuan “Alim Allamah” dengan gelar Prof. Gurutta dengan secara halus menolak, menurutnya gelar tersebut adalah pemberian dari syekhnya dan melimpah berkah. Setelah memperoleh gelar kehormatan dari Universitas A-Azhar Assyarif melalui Univerisitas Insaniah Kedah Darul Aman Malaysia gelaran Professor dan Dr kehormatan, gurutta Kembali disarankan untuk mengurus tunjangan jabatan gelar kelimuan tersebut, kemudian beliau lebih memilih bersifat zuhud.
Ijazah silsilah hadis diperoleh dari:
1. Syekh Hasan Al-Yamani
2. Syekh Sayyid Muhammad Amin Al-Kutuby
3. Syekh Sayyid Alwi Abbas Al-Maliky
4. Syekh Ali Al-Magriby Al-Maliky
5. Syekh Hasan Al-Masysyath
6. Syekh Alimuddin Muhammad Yasin Al-Fadani
4. Pada tahun 1988 mendirikan pesantren Ma’had An-Nur Fi Ulumil Qur’an di Maccopa Kab. Maros.
5. Keadaan seorang berzikir menurut Gurutta, seperti seorang penembak yang hendak menembak burung, konsentrasi penuh diperlukan untuk mengenai sasaran. Ketika berzikir hendaklah seirama lisan dan hati dalam menyebut lafaz-lafaz zikir.
6. Ketika Muktamar Nasional NU, K. H. Sahal Mahfuz pernah menginap satu malam di daya.
7. Gurutta bersikap istiqamah memberikan pengajian, pernah dihari Jumat pagi, seperti biasanya memngajikan kitab Durusul Lughah dan Sunan Abu Dawud, peserta pengajian hanya dua orang, Gurutta tetap seperti biasa membawakan pengajian sama halnya dengan banyak orang.
Wallahu a’lam
0 komentar